Kebakaran di Padang Halaban Sasak, Enam Unit Rumah Warga Ludes

Pasaman Barat (Sumbar), iNews77.id – Musibah kebakaran hebat, menimpa enam unit rumah warga di Pasar Sasak, Jorong Padang Halaban, Nagari Sasak Ranah Pasisie, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat pada Jum’at dini hari, 14 Juni 2024 sekira pukul 03:00 WIB.

Dari video beredar di medsos, petugas Damkar Pemkab Pasbar dibantu satu unit kendaraan taktis AWC (armoured water cannon) Polres Pasbar, tampak berusaha memadamkan api yang cukup besar.

“Kebakaran terus meluas dan sulit dikendalikan, karena rumah yang saling berdekatan sehingga hingga mudah terbakar”, kata Kasat Pol PP Damkar Pasaman Barat, Edison Zelmi, pada hari Jum’at di Simpang Empat.

Dikatakan, hingga Jum’at pagi petugas berjibaku memadamkan api untuk mencegah penyebaran api lebih luas lagi. Sampai berita ini tayang, penyebab kebakaran tersebut belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Adapun data korban pemilik rumah, adalah sebagai berikut:
1. Titi, usia sekira 50 tahun
2. Andika, usia 36 tahun
3. Nuraini, usia sekira 58 tahun
4. Iyar, usia sekira 58 tahun
5. Yuliasna, usia sekira 55 tahun
6. Yogi Setiawan, usia sekira 30 tahun

Dalam peristiwa kebakaran tersebut, dilaporkan dua orang korban mengalami luka bakar.

Kasat Pol PP Damkar menjelaskan, korban bernama, Yanti, merupakan anak dari, Bu Titi, yang mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di Puskesmas Sasak. Sementara Tifani (Cucu bu Titi), mengalami luka bakar dan dirawat di Puskesmas Sasak. Satu orang warga, Darlis, usia sekira 40 tahun mengalami trauma dan pingsan.

Dikatakan, pihaknya mengerahkan dua unit mobil damkar ke lokasi kejadian. Satu unit Damkar dari Posko Simpang Empat dan satu unit lagi dari Damkar Kinali. Mobil Damkar tersebut, tiba di lokasi pukul 03.56 WIB dan pemadaman selesai pada pukul 07.01 WIB

Petugas Damkar bersama Personil AWC Polres Pasbar bersama warga setempat, berusaha memadamkan kebakaran dan melakukan pendinginan, supaya api tidak menyebar ke rumah warga lainnya. “Untuk pemadaman, sebanyak dua tangki dan untuk pendingin sebanyak empat kali pengisian tangki”, katanya.

Personil Damkar terkendala di lapangan, disebabkan mesin pompa apung tiba-tiba mengalami kerusakan dan tidak berfungsi. Kendala lainnya, mobil Damkar Posko Simpang Empat juga mendadak mengalami masalah pada pompa tembak (Berangin).

“Untuk Assesment korban kebakaran tersebut, diupayakan dari Dinas Sosial akan membuka dapur umum. Sementara peralatan Damkar yang trouble, segera dilakukan perbaikan,” imbuhnya.
(By Roni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *