Pasaman Barat, iNEWS77.ID – Ketua TP PKK Pasaman Barat, Titi Hamsuardi menghadiri kegiatan pelatihan kader posyandu dan tenaga kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Senin 05 Agustus 2024.
Dalam pemaparannya, Titi Hamsuardi mengatakan, untuk meningkatan fungsi dan kinerja posyandu, tidak terlepas dari intervensi PKK, karena fungsi dasar dari posyandu adalah memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada ibu hamil, bayi, dan balita di masyarakat. Jadi, TP PKK memiliki peran sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu di setiap nagari.
Titi Hamsuardi sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia berharap, pelatihan ini dapat menjadi penyegaran bagi kader, agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat ditingkatkan. Titi menyarankan, agar keterampilan setiap kader terus dikembangkan, sehingga ilmu yang diperoleh tidak terbatas hanya pada pelatihan ini. I berharap, setelah pelatihan ini, para kader dapat mempraktikkan pengetahuan mereka di posyandu.
“Saat ini, terdapat tujuh meja pelayanan di posyandu, yaitu meja pendaftaran, meja penimbangan, meja pencatatan atau pengisian KMS, meja penyuluhan kesehatan, meja pelayanan kesehatan, meja penganekaragaman pangan dan meja peningkatan ekonomi keluarga. Para kader harus memahami fungsi setiap meja ini, untuk menghindari kendala di lapangan jika terjadi situasi darurat”, jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa peran TP PKK mencakup fasilitasi, pembinaan, pemantauan, dan pengawasan kegiatan posyandu sesuai kebutuhan. “Kelompok terkecil dari PKK adalah keluarga. Kita semua merupakan anggota PKK., untuk itu, dalam pelaksanaan posyandu, masyarakat berperan penting untuk menyukseskan kegiatan ini. Posyandu tidak hanya untuk bayi dan balita, tetapi juga untuk ibu hamil, pasangan usia subur, calon pengantin, dan lansia”, tambahnya.
Titi menambahkan bahwa kader posyandu adalah anggota PKK yang terlibat dalam berbagai pokja I-IV, seperti mengajarkan pola asuh anak yang baik, meningkatkan ekonomi melalui pemanfaatan lahan pekarangan, serta mengajarkan pola hidup sehat dan pemberian pangan yang bergizi. Semua ini bertujuan menurunkan angka stunting dan inflasi.
“Semoga melalui pelatihan ini, kesadaran kader tentang tupoksi yang luas dapat memotivasi mereka untuk mengajak masyarakat dalam hal-hal positif dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari”, ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari Kajai, M. Ichsan, mengungkapkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 30 kader dan tenaga kesehatan, yang terdiri dari 2 KPM, 18 kader, 6 kader BKB, dan 3 bidan jorong. Ia menambahkan, bahwa di Nagari Kajai terdapat 6 posyandu, yaitu Posyandu Merpati I, Merpati II, Merpati III, Merpati IV, Nuri I, dan Nuri II.
“Semoga pelatihan ini membuat kader posyandu dan tenaga kesehatan lebih terampil dan inovatif dalam pelaksanaan posyandu di Nagari Kajai”, harapnya.
(By Roni)