Pasaman Barat| iNEWS77.ID – Penjabat (Pj) Wali Nagari Kinali, Sudirman, S. Sos.i., turun ke lapangan untuk meninjau langsung pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Usaha Tani Rantau Panjang di Jorong Langgam Jaya, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Jum’at, 02 Agustus 2024.
Kepada media ini, Pj Wali Nagari Sudirman, mengatakan proyek tersebut merupakan program Ketahanan Pangan dalam rangka ‘Membangun Nagari. Adapun sumber dana nya berasal dari Alokasi Desa/Dana Desa (DD) anggaran tahun 2024 Pemerintahan Nagari Kinali sebesar 157.820.000 (Seratus Lima Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah),
“Tujuan pembangunan jalan ini, adalah untuk meningkatkan usaha pertanian dan mempermudah masyarakat mengeluarkan hasil taninya. Jika infrastruktur nya semakin bagus, tentu masyarakat lebih mudah mengeluarkan hasil pertanian. Alhamdulillah, sedikit lagi, nampaknya pembangunan jalan ini akan segera selesai pengerjaannya”, ujarnya.
Sudirman menyampaikan, sesuai perencanaan dan kesepakatan hasil musyawarah nagari yang dilakukan oleh Bamus, kesepakatan sekian persen Dana Desa digunakan untuk pembangunan infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) bertujuan menunjang percepatan peningkatan ekonomi masyarakat di bidang pertanian.
.”Guna kemudahan mengeluarkan dan membawa hasil pertanian, tentu harus ada faktor penunjang yang memadai, salah satunya adalah membangun akses jalan yang berhubungan langsung ke lahan pertanian masyarakat. Kemudahan mengeluarkan hasil pertanian tersebut, biaya transportasi lebih ringan dari sebelumnya”, ulasnya.
Taherman, selaku tokoh masyarakat setempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintahan Nagari Kinali atas terlaksananya pembangunan jalan tersebut.
“Pada awalnya, sebagian jalan itu kondisinya sempit, rusak dan sering becek jika datang hujan. Namun, setelah ada gagasan dan usulan dari masyarakat, Alhamdulillah, pihak nagari mengabulkan dan melaksanakan pembangunan jalan pertanian tersebut”, ujarnya.
“Sekarang, jalan menuju persawahan masyarakat sudah dibuka dan diperlebar. Pembangunan jalan ini, mendapat tanggapan positif dari masyarakat, khususnya petani yang ada di kawasan Rantau Panjang”, sebutnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Rahmat, salah seorang petani di lokasi Sanseder 56. Ia juga mengatakan jalan menuju persawahan yang dibangun sepanjang satu kilometer tersebut, merupakan akses menuju ke lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat.
“Keberadaan jalan ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kami yang memiliki lahan pertanian di area Rantau Panjang. Kemudahan transportasi peralatan pertanian dan hasil pertanian menuju lokasi pemasaran, otomatis akan menekan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan yang diperoleh oleh warga”, ujarnya.
(Buyung Roni)