PASAMAN BARAT, iNews77.ID – Wakil Bupati Pasaman Barat, H. Risnawanto, S.E., melakukan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid baru Nurul Hikmah yang berlokasi di Kampung Bateh Uba, Nagari Langgam Sepakat, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Ahad 14 Juli 2024.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K, anggota DPRD, Ali Nasir dan Eko Supriyono, Camat Kinali, Saparuddin, Wali Nagari Langgam Sepakat, Mawardi, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Wabup Risnawanto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sebagai umat islam, tentu memerlukan tempat ibadah yang nyaman dan indah. Dengan perkembangan yang ada di Kecamatan Kinali dan Kabupaten Pasaman Barat sejak pemekaran 20 tahun lalu, jumlah penduduk juga terus bertambah.
“Masjid yang kecil sudah tidak memadai lagi untuk menampung jama’ah. Oleh karena itu, kita perlu Masjid yang lebih besar untuk beribadah”, ujarnya.
Risnawanto juga mengingatkan masyarakat, untuk tidak khawatir mengenai biaya pembangunan Masjid yang mencapai miliaran rupiah tersebut. Dengan semangat kebersamaan dan niat baik, pembangunan ini akan dapat diwujudkan melalui swadaya masyarakat sekitar dan umat Islam secara luas. “Dengan semangat kebersamaan, pembangunan dapat selesai sesuai target”, tambahnya.
Selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, keberadaan Masjid ini juga diharapkan dapat meningkatkan aktivitas anak-anak TPA dan MDA.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Risnawanto juga memberikan bantuan berupa 50 zak semen. Ia berharap, kedepan masih bisa berkoordinasi dengan panitia, sehingga bantuan lainnya dapat disalurkan.
Sementara itu, ketua pelaksana pembangunan Masjid Nurul Hikmah, Aprizal, menjelaskan, setelah mendapatkan kesepakatan dengan masyarakat Bateh Uba Langgam Sepakat Kinali, Masjid dapat diperbesar menjadi 25 x 30 meter dengan area parkir yang luas.
“Jumlah penduduk di Bateh Uba Langgam Sepakat mencapai 122 KK, dengan sekitar 70 pemuda dan 100 Niniak Mamak. Dan Masjid yang lama sudah tidak mampu menampung jumlah masyarakat kami,” jelasnya.
Ia menambahkan, setelah kesepakatan tersebut, swadaya masyarakat telah terkumpul dana sebesar Rp140 juta. “Hingga selesai nanti, diperkirakan akan membutuhkan anggaran biaya mencapai 3,9 miliar rupiah”, katanya.
(By Roni)