Terjadi lagi Seorang Warga Ujung Gading, Pasaman Barat. di Serang Buaya, Ketika Menyeberangi Kanal, PT BPP

Oplus_131072

 

Pasaman Barat.(SUMBAR),iNews77.id
Serangan buaya kembali terjadi lagi. Kali ini, seorang warga bernama Depi Pahrizi (47), warga Jorong Sumba Timur, Nagari Taluak Ambun, Kecamatan Lembah Melintang, dilaporkan diterkam buaya saat menyeberangi kanal milik PT BPP di kawasan Air Balam, Selasa siang 13 Mei 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut keterangan saksi mata, korban bersama tiga rekannya tengah dalam perjalanan menuju kebun. Mereka harus menyeberangi kanal yang berada di sebelah kanan jembatan besi arah Sikabau, Ujung Gading. Ketika Depi menyeberang paling belakang, seekor buaya tiba-tiba muncul dari dasar air dan menyeretnya ke dalam kanal.

“Tiba-tiba buaya muncul dan langsung menarik korban ke dalam air. Kami bertiga tidak sempat menolong karena kejadiannya begitu cepat. Korban langsung hilang diseret buaya,” ungkap salah satu rekan korban yang menyaksikan kejadian itu.

Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan oleh warga setempat bersama aparat nagari, Tagana Kecamatan Lembah Melintang, dan pihak terkait lainnya menggunakan perahu tradisional.

Camat Koto Balingka, Makmur, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Ya, memang ada laporan warga diterkam buaya. Tapi untuk kronologis detailnya, saya mendapat info dari Camat Lembah Melintang,” ujarnya kepada Wartawan melalui pesan WhatsApp

Peristiwa ini menambah panjang daftar serangan buaya di wilayah tersebut. Sebelumnya, pada 26 April 2025, Sukriadi (56), warga Ujung Gading, juga diterkam buaya di aliran Sungai Batang Rosak, Jorong Sikabau. Setelah lima hari pencarian, hanya potongan kaki korban yang berhasil ditemukan sekitar 2,3 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Warga berharap pihak berwenang segera mengambil langkah serius untuk mengantisipasi serangan buaya yang kian meresahkan masyarakat.(Kaperwil iNews77.id Sumbar By Roni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *