Pasaman Barat (Sumbar)iNews77.id
Pemkab Pasbar selesaikan paket pengerjaan CSR PT. Agrowiratama berupa renovasi rumah tidak layak huni, pembangunan sumber air bersih,
pembangunan sanitasi layak,sambungan listrik bersubsidi, dan bantuan kompor berserta regulator dan tabung gas untuk bahan bakar memasak bagi sasaran penerima manfaat keluarga miskin dan stunting di kecamatan Sungai Aur.
Bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam pelibatan perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit agar terlibat aktif dalam isu penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan
kemiskinan ekstrem di Pasaman Barat. Upaya ini dalam rangka memperkuat kolaborasi pemerintah daerah bersama perusahaan dalam mencapai target penyelesaian kemiskinan pada angka 6,0%, angka prevalensi stunting menjadi 13,5% dan penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada tahun 2025.
Penyerahan secara simbolis ditandai dengan penyerahan kunci rumah kepada penerima manfaat diantaranya Ahmad Rafki dari Binjai Jorong Koto Dalam kecamatan Sungai Aur, Julsopia Rudi dari Jorong Sakato Jaya kecamatan Sungai Aur, dan Rahmat yang diwakili oleh Wali Nagari Sungai Aur Kecamatan Sungai Aur saat apel peringatan hari lingkungan hidup di halaman kantor Bupati setempat Rabu (4/5/2025)
Wakil Bupati Pasaman Barat, M.Ihpan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemiskinan masih menjadi salah satu masalah utama di negeri ini dan membutuhkan penanganan secara tepat dan cepat dengan pendekatan yang sistemik,terpadu dan menyeluruh dalam rangka mengurangi beban dan
memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat.Upaya. dalam percepatan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi secara terpadu lintas pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan kebijakan
penanggulangan kemiskinan. Sehingganya,untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan diperlukan upaya penajaman yang meliputi penetapan sasaran, perancangan dan keterpaduan program, monitoring dan evaluasi serta efektivitas anggaran.
Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas partisipasi perusahaan untuk ikut dalam isu pembangunan pemerintah. Kedepan tentunya diharapkan tetap ikut sekaligus mengajak perusahaan-perusahaan
lainnya untuk berpartisipasi. Karena berdasarkan publikasi BPS Pada tahun 2025, angka kemiskinan Pasaman Barat masih tercatat sebesar 7,0%, sedangkan angka kemiskinan ekstrem masih tercatat sebesar 0,7% (Kepmenko PMK, 2024).
Lebih lanjut M.Ihpan menyampaikan terkait isu stunting yang harus menjadi perhatian. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni
tinggi badan anak lebih rendah/pendek/ kerdil dari standar usianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun (1.000 HPK). Berdasarkan data e-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Februari 2025, angka prevalensi stunting sebesar 13,3% setara dengan 4.574 balita.
Mengakhiri sambutannya, beberapa poin penekanan yang disampaikan adalah: 1) isu percepatan penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan isu lintas sektor yang memerlukan kerja kolaboratif
cerdas dalam menyelesaikannya, 2) Setiap pihak: pemerintah, akademisi, media, masyarakat dan badan usaha, harus mengambil peran terhadap target pencapaian isu nasional, 3) Penajaman keteririsan isu, merupakan sesuatu yang harus dilakukan, sehingga mampu
menyelesaikan berbagai isu permasalahan dengan program kegiatan yang terbatas, 4) Keterpaduan dan keterbukaan data, merupakan suatu keharusan untuk secara bersama-sama menyasar sasaran prioritas secara konvergen, 5) Teristimewa terhadap pelaku usaha (baik PKS maupun perkebunan kelapa sawit di Pasaman Barat) khusus PT. Agrowiratama
terimakasih untuk keaktifan dalam program pemerintah, dan ke depannya kita harus secara bersama-sama untuk lebih meningkatkan dan mengarahkan sebagian dana kewajibannya (CSR) kepada sasaran yang paling super prioritas untuk mendapatkannya, dan 6) kepada penerima manfaat agar program ini dapat memberikan manfaat maksimal dan menjadi pemicu dalam meningkatkan taraf ekonomi.
Usai pelaksanaan apel, Estate Manager PT. Agrowiratama Susanto kepada media menyampaikan bahwa PT. Agrowiratama ikut program pemerintah karena memiliki keyakinan bahwa pemerintah saat ini memiliki visi dan misi dan program yang
jelas untuk penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Dengan metode penyajiaan data yang jelas, verifikasi dan validasi terbuka di lapangan, dan tentunya saling berbagi data secara terbuka untuk meningkatkan transparansi publik.
PT. Agrowiratama berkomitmen untuk meningkatkan anggaran kedepannya, setelah pengerjaan kegiatan ini dan evaluasi yang dilaksanakan dapat memberikan dampak maksimal terhadap penerima manfaat, ungkap Susanto mengakhiri.
Terpisah Plt. Kepala Bappelitbangda Ikhwanri kepada media juga mengharapkan peran semua pihak baik perusahaan kelapa sawit, perbankkan, Baznas, dan perusahaan swasta lainnya untuk ikut terlibat dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan stunting di Pasaman Barat.
“Kita berharap semua pihak dapat membantu upaya pengentasan kemiskinan, pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Pasaman Barat, karena pekerjaan mulia ini mesti dilaksanakan secara gotong royong agar hasilnya bisa lebih baik” pinta Ikhwanri.
(By Roni iNews77.id)