Pasaman Barat (Sumbar) iNews77.id
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang diwakili oleh Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Plt. Kepala
Bappelitbangda)Pasaman Barat Ikhwanri memaparkan Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat yang mendukung pertumbuhan ekonomi pada acara Sarasehan Ekonomi Sumatera Barat 2025 di Aula Bank Indonesia, Kamis (24/7/2025)
Kegiatan yang digelar oleh Bank Indonesia dalam rangka pencapaian pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat sesuai target RPJMN tahun 2025-2029 dengan tema akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui inovasi dan kolaborasi menuju perekonomian tangguh di Sumatera Barat.
Acara dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy dan dimoderatori oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia M. Abdul Majid Ikram dan dihadiri oleh kepala daerah atau yang mewakili dari 19 kabupaten/kota serta instansi vertikal provinsi Sumbar dan pimpinan Perbankkan serta pihak terkait lainnya.
Pemkab Pasbar dalam hal ini diwakili oleh Plt. Kepala Bappelitbangda memaparkan 3 (tiga) program unggulan ( progul) daerah yang menjadi andalan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Adapun ketiga progul tersebut yaitu pertama Gerbang Mapan (Gerakan Pengembangan Masyarakat). Kedua Gen MK (Generasi Muda Kreatif), dan Ketiga PAGODA (Pasaman Barat Go Digital).
Menurut Ikhwanri dalam paparannya menyebutkan bahwa peningkatan ekonomi masyarakat merupakan amanat dari misi kelima Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat yaitu mewujudkan peningkatan ekonomi kerakyatan yang berbasis keunggulan lokal.
Pada akhir tahun 2024 laju pertumbuhan ekonomi Pasbar mencapai angka 4,08 sedangkan target ditahun 2025 diangka 4,68 dan diakhir. tahun 2030 diharapkan mencapai 5,83.
Berpedoman terhadap struktur Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) sebesar 66,15% berasal dari tiga sektor yaitu pertama sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, kedua sektor perdagangan besar dan eceran, serta ketiga sektor industri dan pengolahan.
Progul Gerbang Mapan atau Gerakan pengembangan masyarakat pantai dilatarbelakangi bahwa hampir 41,62% dari total produksi perikanan tangkap provinsi Sumbar berasal dari produksi perikanan tangkap di laut kabupaten Pasaman Barat. Sehingga perlu ditingkatkan kapasitas ekonomi masyarakat pesisir melalui pengolahan hasil laut dan pengembangan UMKM. Selanjutnya perlu dikembangkan kawasan pantai sebagai pusat ekonomi kreatif dan wisata bahari berbasis kearifan lokal.
Selanjutnya progul Gen MK (Generasi Muda Kreatif) dilatarbelakangi karena ekonomi kreatif menunjukkan kontribusi yang semakin menguat selama priode 2020 hingga 2024. Rasio kewirausahaan terus meningkat mengindikasikan munculnya wirausaha- wirausaha baru dari kaum milenial dan gen Z. Begitu pula Pasbar yang memiliki sejumlah event budaya dan atraksi tahunan yang potensial sebagai sumber pendapatan bagi pelaku usaha UMKM.
Progul Pasbar Go Digital (Pagoda) dilatarbelakangi karena digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan namun merupakan keharusan agar bisnis bisa bertahan di tengah gempuran teknologi yang berkembang pesat. Bisnis digital juga menyediakan ruang yang sangat besar bagi UMKM lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas hingga pasar global. Digitalisasi bisnis merupakan sebuah tantangan dan peluang yang menarik bagi pelaku UMKM, khususnya dari generasi milenial dan gen z.
Ketiga progul daerah tersebut berupa inovasi dan telah disusun secara lengkap hingga strategi pelaksanaan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan menjadi pelaksana nantinya. Perlu dukungan pemerintah provinsi dan seluruh stakeholders lainnya guna mendukung (Ikhwanri/By Roni)