Pasaman Barat (Sumbar) iNews77.id
Pemerintah Nagari Mudiak labuah gelar pelatihan petani mendorong terus kemandirian ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga setempat salah satunya melalui kegiatan Sosialisasi tentang Pemanfaatan Lahan kosong di Pekarangan lingungan Rumah yang kegiatan ini adalah bersumber
dari (A-DD) DD Tahun 2025. Kegiatan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Ny,Ines Nuryono. serta Kader PKK, warga dan masyarakat Nagari Setempat, kegiatan ini. berlangsung di Aula Gedung Serba Guna Nagari Mudiak labuah Kecamatan Kinali Pasaman Barat. pada Kamis (14/8/2025)
Pj Wali nagari Mudiak labuah Nuryono S.P. M.P “dan didapingi Wigiarso anggota Bamus bidang Pemberdayaan masyarakat. dalam sambutan Pj wali Nagari Mudiak labuah,”la mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pekarangan rumah warga menjadi sumber pangan sehat sekaligus menambah nilai ekonomi keluarga,”Lahan pekarangan Ulasnya.
daripada dibiarkan lahan kosong lebih baik di manfaatkan untuk menanam Singkong dan sayur sayuran, juga seperti buah- buahan, dan ramuan obat obatan dan tanaman layinya dari setidaknya untuk keluarga. Selain untuk konsumsi sendiri, hasilnya juga bisa menambah pendapatan keluarga” ujarnya.
Sosialisasi dan pelatihan ini adalah selaku narasumber dihadiri dari dinas ketahan pangan yang dwakil oleh Akmaliza Delfi SP. dan narasumber dari penyuluh pertanian lapangan (BPP) Kecamatan Kinali.Syahrial Hanafi SP.
dan pesertanya yang turut hadir dari perwakilan anggota Dasawisma,”yang ada di Mudiak labuah, 19 kelompok Dasawisma yang ada di nagari setempat dua dari narasumber tersebut yang memberikan materi tentang teknik budidaya tanaman di pekarangan, tersebut.
pemilihan jenis tanaman yang cocok, penggunaan pupuk organik hingga pengelolaan sederhana hasil panen. Peserta juga mendapatkan contoh praktis tentang sistem tanam vertikultur dan hidroponik sederhana yang bisa diterapkan di lahan sempit.
Ketua TP PKK nagari mudiak labuah dalam kesempatan yang sama bahwa pemanfaatan pekarangan menjadi langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan tingkat rumah tangga. “Melalui program ini, kami berharap tiap rumah tangga di nagari Mudiak labuah bisa memiliki ‘kebun kecil’ yang mendukung kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Program ini mendapat respon positif dari para peserta pelatihan yang antusias bertanya tentang teknik bercocok tanam yang mudah dilakukan, bahkan di lahan pekarangan yang terbatas. Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun budaya bertani di rumah yang produktif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.jelasnya
Dengan semangat gotong royong dan inovasi lokal, Pemerintah nagari sangat terus berupaya mendorong pemanfaatan seluruh potensi di nagari untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Sendiri Ujar Ny.Ines Nuryono (By Roni iNews77)
