Nagari Bunuik Gelar Diskusi Bahas Masalah Stunting

PASAMAN BARAT, iNEWS77.ID – Pemerintahan Nagari Bunuik, menggelar kegiatan diskusi membahas tentang stunting di Aula Gedung Serba Guna Nagari Bunuik, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada hari Jum’at 12 Juli 2024.

Acara diskusi tersebut, dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Nagari Bunuik, Zul Astika, S.St., dan dihadiri Camat Kinali, yang diwakili oleh Jupriantoni, Puskesmas Kinali diwakili oleh, Ahmad. Rizki, ketua Bamus, Salpendri, Bidan Desa, Sekretaris Nagari Bunuik, Zulhendri, S.Pd., dan undangan lainnya.

Wali Nagari Bunuik, Zul Astika, dalam kesempatan tersebut mengatakan, Rumah Desa Sehat (RDS) adalah sekretariat bersama bagi para pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan nagari di bidang kesehatan.

“Fungsi RDS tersebut, adalah sebagai ruang literasi kesehatan dan juga sebagai pusat penyebaran informasi kesehatan, serta forum advokasi kebijakan bidang kesehatan”, kata Pj Wali Nagari.

Sementara itu, Ahmad Rizki dari pihak Puskesmas Kinali mengatakan, secara lintas sektoral, stunting merupakan masalah besar. Ia juga mengatakan hal tersebut terjadi, karena banyak faktor yang menjadi penyebabnya.

“Stunting merupakan masalah besar bagi kita semua. Namun, yang paling dasar yang dapat kita lakukan adalah dimulai dari ibu-ibu yang mengkonsumsi zat besi, asam folat dan protein ketika hamil”, ujarnya.

Sementara itu, dalam diskusi tersebut, perwakilan dari kecamatan, Juprianto, mengatakan diskusi FGD yang bertujuan agar semua masalah, kendala alat atau yang membutuhkan sosialisasi, dapat ditindaklanjuti melalui hasil diskusi ini.

“Peran pemerintah nagari sangat penting dalam menanggulangi stunting di wilayahnya. Nagari diharapkan dapat membuat program- program yang inovatif dalam mengatasi stunting sesuai dengan kemampuan dari sumber keuangan di nagari”, ujarnya.

“Terdapat tiga hal yang dapat diperhatikan dan pencerahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh serta perbaikan sinitasi dan akses air bersih”, ujarnya.

“Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat”, terangnya. (By Roni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *