Pasaman Barat (SUMBAR), iNews.id — Memasuki musim hujan, berbagai dampak yang ditimbulkan perlu diantisipasi. Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyakit dan bahaya banjir yang mungkin terjadi.
Anggota DPRD Pasaman Barat, H. Romi Candra, SH, pada Senin (2/12/2024) menyampaikan bahwa wilayah Pasaman Barat saat ini mengalami peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Perubahan cuaca ini berpotensi memicu berbagai penyakit yang sering muncul akibat cuaca ekstrem.
“Salah satunya adalah demam berdarah. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar legislator muda dari Partai Golkar ini kepada Kawasan Sumbar.Com.
H. Romi Candra, SH menjelaskan, wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan sanitasi yang kurang memadai menjadi daerah yang paling berisiko terhadap penyebaran penyakit demam berdarah (DBD).
“Lokasi dengan sanitasi buruk, seperti tumpukan sampah yang menyumbat parit, sangat potensial menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” katanya.
Romi berharap agar instansi terkait dapat mengambil langkah preventif untuk mencegah penyebaran demam berdarah di Pasaman Barat.
“Kami berharap pihak terkait dapat segera melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk fogging di wilayah rawan dan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit.
“Kami mengajak warga untuk membersihkan lingkungan sekitar, membuang sampah pada tempatnya, serta mengubur barang-barang bekas seperti kaleng yang dapat menjadi tempat genangan air,” tambahnya.
Romi mengingatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menghadapi musim hujan ini. Dengan langkah pencegahan yang tepat, potensi munculnya penyakit dapat diminimalkan.
(Buyung Roni)