Pasaman Barat. (Sumbar) iNews77.id Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Ny. Sifrowati Yulianto menghadiri rapat koordinasi persiapan bulan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita bulan Agustus 2025 di aula Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pasaman Barat, Jumat (1/8/2025)
Turut hadir pada rapat tersebut secara luring (luar jaringan) Ketua TP-PKK, kepala OPD pengampu stunting, serta hadir secara daring (dalam jaringan) Camat, Walinagari, Pimpinan Puskesmas, dan Bamus Nagari.
Dalam arahannya Ny. Sifrowati Yulianto mengharapkan keseriusan semua pihak dalam pelaksanaan bulan pemantauan pertumbuhan balita yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun ini.
“Para kepala OPD, Camat, Walinagari, Jorong, Puskesmas, dan para kader posyandu diharapkan mempunyai kiat-kiat khusus untuk menghadirkan sasaran posyandu.misalnya memberikan doorprize, pembagian bantuan pada saat posyandu, dan lain sebagainya yang merangsang sasaran untuk berkunjung ke posyandu, dengan demikian diharapkan kehadiran sasaran bisa meningkat” pinta Ny. Sifrowati Yulianto.
Lebih lanjut disampaikan bahwa data yang akurat dan lengkap harus menjadi perhatian utama. Para kader posyandu bersama puskesmas diharapkan menyampaikan data yang terpercaya serta pengentrian yang benar pada aplikasi elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masarakat (e-PPGBM), sebab data tersebut akan dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam penanganan stunting oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Pada kesempatan yang sama Plt. Kepala Bappelitbangda Ikhwanri, memaparkan pentingnya kualitas data dalam perencanaan kebijakan daerah. Dalam paparannya disampaikan bahwa angka prevalensi stunting kabupaten Pasaman Barat tahun 2024 menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) terdapat penurunan 3,1% dibanding tahun yang lalu, artinya angka prevalensi
stunting Pasaman Barat turun dari 29,7% menjadi 26,6%. Bahkan menurut data e-PPGBM bulan Februari 2025 angka prevalensi stunting kabupaten Pasaman Barat sudah mencapai angka 13,33%. Capaian penurunan yang signifikan ini tentunya hasil kerja keras semua pihak yang telah berkolaborasi dengan baik.
Masih dalam Paparannya, Ikhwanri menyebutkan ada sebanyak 202 balita stunting di Pasaman Barat dengan status miskin. Begitu pula data Ibu hamil yang miskin ada sebanyak 344 orang. Data tersebut diperoleh dari sanding data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) yang dikeluarkan Kemenko PMK dengan data e-PPGBM dan data Ibu hamil (e-Kohor). Kesemua data tersebut tentunya perlu ditangani dengan baik.
Diakhir paparan Ikhwanri berharap agar kualitas data yang disampaikan dapat lebih baik sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk perencanaan kebijakan daerah, pintanya.
Selanjutnya kepala dinas kearsipan dan perpustakaan, Muharram juga memaparkan terkait rencana pelaksanaan festival literasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 12, 13, dan 14 Agustus mendatang. Rapat diakhiri dengan diskusi.(Ikhwanri / By Roni )