Padang — Hari ini TB 1 benar-benar sedang di uji dengan permasalahan-permasalahan yang dihadirkan oleh para oknum di internal Polri. Sepertinya Polri di tataran daerah hingga Polsek benar-benar tidak nyambung dengan upaya kolektif yang digagas oleh Kapolri.
Terkhusus di Sumatera Barat kasus katian Afif Maulana benar-benar sangat mengganggu upaya Kapolri dalam menjaga citra Polri.
Ketua Umum Pengurus Wilayah Komunitas Aktivis Muda Indonesia Sumatera Barat Rifki Fernanda Sikumbang sangat berharap Kapolda Sumbar segera menyelesaikan permasalahan ini hingga keakar rumput, Selasa,(2/7/2024).
“PW KAMI Sumtera Barat meminta kapolda segera pecat dan hukum pelaku kekerasan terhadap remaja dan pembunuhan yang diduga di lakukan oknum shabara Polda Sumbar”,ungkapnya.
Dikatakan, Jika Kapolda Sumbar tidak mampu menyelesaikan pemasalahan ini, kami minta Kapolda mundur saja, jika tidak bersedia mundur,
PW KAMI SUMBAR siap mengkonsolidasi seluruh elemen masyarakat, mahasiswa dan KAMI Se-Indonesia untuk gruduk Mabememinta Kapolri untuk copot KAPOLDA SUMBAR atas ketidak mampuannya dalam bersikap dan tidak menegakkan keadilan sehingga menciptakan ke tidak stabilan di Sumatera Barat.
“Jangan tutupi kesalahan-kesalahan anggotanya, wujudkan keadilan di sumatera barat. Jangan sampai ada kasus vina cirebon jilid II versi kuranji di Sumatera Barat”,Jelasnya.
PW KAMI SUMBAR juga menyayangkan ditutupnya kasus penyelidikan kasus meninggalnya Afif Maulana dan drama terhapusnya CCTV ditempat kejadian perkara.
“Hentikan drama internal ini, Hukum yang bersalah, wujudkan keadilan,
Dan kembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi”,tutupnya